Senin, 17 Februari 2020

I lost you. But, i found me


Orang-orang sudah meminta aku untuk menyudahi hubungan ini, tapi hati aku kok nolak, terus. Yang ujungnya sampai sekarangpun aku sendiri yang kebingungan. Ada banyak yang mendekat tapi aku anggap seperti angin lalu. Apa ini yang aku inginkan, bukan? Tapi, bukan seperti ini ceritanya, aku ingin berakhir dengan kamu.



Tapi nyatanya, kita sudah berakhir tanpa ikatan apapun. Bahkan, tidak pernah ada kata 'kita' dalam hubungan ini. Harusnya aku sadar. Tapi hati aku gak pernah ingin lepas. Aku kebingungan dengan segala macam masalah hidupku, dengan hadirnya orang baru. Bukan membuat aku semakin yakin meninggalkanmu, tapi malah membuat aku semakin ingin mempertahankanmu.


Salah, salah banget emang. Kita yang bahkan tidak tahu hal apa yang sedang menunggu didepan sana, akan menyatukan atau memisahkan? Aku belum tahu, sama sekali tidak tahu. Semesta selalu bersembunyi, tapi dengan kemungkinan yang mungkin sekali.


Berapa lama lagi aku harus pendam perasaan ini sendiri? Aku ingin kamu tahu, tapi sebuah kata tidak dapat dipercaya kebenarannya tanpa ucapan langsung dari sang pemiliknya. Lelah, pasti lelah. Capek, apalagi. Ini jalan yang emang seharusnya aku jalani, atau aku sendiri yang enggan memilih jalan lain untuk membuat sebuah keputusan.


Salah, sangat salah. Iya aku salah. Aku terlalu mengikuti apa kata hatiku, logika ku diabaikan sampai menyakiti diri sendiri. Harusnya aku tahu, tapi aku diam. Diam saja engga tahu harus berbuat apa. Apa dengan begini takdir tuhan masih berjalan? Tanpa aku meminta hal baik? 


Engga, takdir bisa berubah. Semuanya bisa berubah. Tuhan juga tahu apa yang aku inginkan, tapi engga sekarang memberikan hal yang aku inginkan. Dengan berkali-kali patah hati, berkali-kali gagal, berkali-kali kecewa. Semua proses dari penyembuhan itu lah yang akan membuat aku, kita, kalian semua sadar. 


Tuhan tidak pernah membiarkan hambanya berjalan sendiri dalam keterpurukan. Asal kita yakin, semua akan kembali baik-baik saja dan akan ada kebaikan lainnya yang akan mengganti semua kekecewaan dan rasa sakit hati kita. Nikmati proses,menuju ketingkat tertinggi gedung saja perlu proses menaiki tangga, atau menanti tanda lift berhenti dengan sabar. Maka, kebahagiaan juga seperti itu. Kita sabar tuhan akan lebih banyak lagi memberikan kebahagiaan bagi kita. 


Gapapa, menyerah karena capek. Tapi ingat, nanti jalan lagi, jangan membiarkan kebahagiaan kamu stop disitu. Kamu masih bisa mendapatkan yang lebih baik. Dengan doa-doa yang telah kamu panjatkan. Kita sama-sama berjuang melawan ego sendiri, agar lebih bisa mencintai diri sendiri.


Hal yang hilang dari diri kita sendiri itu adalah tidak lagi mencintai diri sendiri, maka lepaskan, ikhlaskan. Kita ada untuk mencintai diri kita terlebih dahalu. Maka, kebaikan lain akan datang. 

0 komentar:

Posting Komentar