Selasa, 24 Agustus 2021

Karsa Illahi

Aku mengutuk diri bersalah seutuhnya 
Aku berusaha menerka apa yang telah aku perbuat
Aku mencaci maki diri yang sedang susah payah mengerti hidup 

Nyatanya, aku masih tenggelam dalam kesyahduan yang ternyata palsu
Dan, nyatanya aku masih saja terbuai dengan ucapan yang bahkan tidak pernah terlihat itu

Sampai mana habiskan waktu hanya demi bahagia yang sementara?
Sampai mana berlari kalau ternyata ujungnya tidak akan pernah ada? 
Sampai mana kau beri ruang diri ini tapi tak pernah kau urusi? 

Mau sampai babak belur aku ingin kembali baik? Mau sampai mati rasa aku kembali menjelma karsa illahi?
Mau sampai tiada baru kembali ingin hidup?  

Sampai kapan?
Sampai kapan aku ajak diriku sendiri dalam keterbelengguan, kesusahan berhenti

Coba liat, hati aku sudah mulai patah lagi
Tapi dipaksa tetap utuh padahal sudah runtuh
Coba liat, kesetiaan aku sudah mulai bertemu bimbang
Tapi dipaksa tetap utuh padahal sudah runtuh


Bagaimana aku?
Bagaimana aku harus tetap tersenyum padahal tak pernah aku merasa bahagia
Bagaimana aku harus tetap baik-baik saja padahal hati sedang kacau balau 

Peduli apa kamu padaku?
Peduli apa aku pada aku?

Meski begitu, tak pernah ada peduli tapi ternyata aku masih punya satu tempat pulang paling nyaman
Kepada sang maha pemilik diriku
Kepada sang maha pemilik segalaNya

Masih ada upaya aku bersujud dengan tangis
Masih ada kesempatan aku untuk kembali utuh
Masih ada banyaak sekali rencanaku yang mungkin sedang Tuhan kabulkan satu per satu

Bersyukur, masih diberi ingat pada sang maha pemilik diri Karena, sejatinya Tuhan tidak akan pernah meninggalkan hambaNya yang terus berdoa dan bersabar.

0 komentar:

Posting Komentar