Agaknya,aku rindu ternyata. Sudah beberapa bulan ini kita tidak lagi saling menyapa seperti biasanya. Entah,semua kacau semenjak terakhir kali kita bertemu. Tapi aku rasa semua ga seberapa besarnya masalah kita,cukup dengan ngobrol harusnya selesai. Tapi nyatanya sampai sekarang masih tetap sama,malah semakin asing.
Setiap ada chat pun darimu,tidak satu pun yang menanyakan perihal kabar? Atau perihal masalah yang kita tinggalkan setelah pertemuan terakhir itu. Tapi,tidak ada niatan kamu memperbaiki semuanya. Entah,aku masih tak paham juga dengan sikap kamu dari awal pertama kali bertemu sampai sekarang.
Aku pikir,seiring dengan waktu kamu bakal menceritakan apapun seiring kita semakin dekat dan kenal. Tapi,entah aku merasa kamu yang tidak mau menceritakan apapun itu dengan aku. Aku juga tidak mau menanyakan hal yang tidak kamu ceritakan,aku tahu batas privasi masing-masing.
Aku tidak tahu juga,aku salah apa sampai kamu memperlakukan aku seperti itu. Kamu chat aku ketika kamu butuh,dan bukan menanyakan hal tentang aku. Its okay,tapi setidaknya aku ingin menyelesaikan masalah yang belum selesai juga. Entah apa maunya kamu,sampai tega ga kasih tau aku hal yang membuat sikap kamu berubah seperti ini.
Kita sudah sering sekali bertengkar dengan hal yang itu itu saja,tapi setelahnya kita bakal selesain sampai bisa baik-baik saja lagi. Tapi sekarang, sepertinya susah mengobral dengan kamu membahas masalah kita. Malah, sepertinya kamu ga mau mendengar semua keluh kesah aku.
Capeknya aku,kesalnya aku,bahkan sakit hatinya akupun kamu sudah tidak mau tahu. Yang kamu tahu hanya sesuatu hal yang ingin kamu tahu. (Aku gabisa jelasin disini),intinya kamu butuh aku tapi sikap kamu seperti orang yang ga tahu terimakasih dan ga menghargai sama sekali. Seolah-olah aku benar-benar salah banget.
Aku sudah berkali-kali juga menanyakan hal apa yang membuat sikap kamu berubah menjadi seperti itu? Tapi,tidak pernah sekalipun pesan itu kamu balas. Seolah-olah tidak pernah ada apapun yang perlu dibahas. Capek aku,setiap malam selalu overthinking memikirkan apa salahnya aku sampai kamu berbuat seperti itu?
Tidak pernah aku menemukan jawaban,yang ada aku stress setiap memikirkan kamu hati aku sakit ingat kata-kata kamu yang menyakitkan. Tapi,disisi lain juga aku sangat rindu kamu (yang dulu).
Kalo tuhan izinkan aku bertemu lagi denganmu,aku ingin berbincang banyak dan menyelesaikan semuanya. Dan,kalaupun tuhan tidak izinkan aku bersatu dengan kamu setidaknya aku sudah selesaikan masalah yang membuat pikiran ini ruwet.
Terimakasih untuk waktu yang kamu luangkam buat aku, terimakasih juga untuk segala cinta dan sayang yang kamu kasih. Sekarang,aku mau mengikhlaskan kamu bagaimanapun nantinya kamu dengan oranglain. Aku akan coba ikhlas dari sekarang dengan sikap kamu yang menyakitkan.
Maaf juga,kalo sebenernya sikap kamu itu sebab hal tentang aku.
Untuk D,semoga Allah senantiasa menjaga kamu dan semoga kamu selalu bahagia bagaimanapun keadaannya. Semoga kamu bahagia dengan kekasihmu sekarang. Tolong,jangan buat dia menangis atau sakit hati,jaga dia sebaik-baiknya.
0 komentar:
Posting Komentar